Agam, Kurenah.com – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, menyerahkan bantuan mata pencaharian alternatif di Danau Maninjau.
Bantuan diterima 33 nelayan di Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam.
Bantuan itu 33 unit perahu fiberglass, 33 unit mesin long tail 8,3 PK dan 33 unit gillnet. Ini diberikan pada pemilik keramba jaring apung (KJA) yang bersedia mengurangi jumlah KJAnya.
Dari laporan Dinas Kelautan dan Perikanan terdapat 33 pemilik KJA yang bersedia mengurangi KJAnya dengan total KJA yang telah dibongkar 88 petak KJA.
Langkah-langkah yang telah dilaksanakan pemerintah daerah ini, dapat menjadi solusi dari permasalahan pencemaran air dan lingkungan di Danau Maninjau.
Dengan pengalihan usaha budidaya KJA menjadi usaha penangkapan ikan dapat mengganti jenis usaha tanpa merugikan masyarakat yang saat ini masih menjadi pelaku usaha budidaya KJA di Danau Maninjau.
Gubernur menanyakan kesediaan masyarakat nelayan yang hadir untuk mengurangi lebih banyak lagi KJA dengan kompensasi bantuan yang lebih lagi, terutama sebagai mata pencaharian alternatif. Secara spontan, masyarakat pun serentak menyetujuinya.
“Apa yang perlu silahkan minta, kita berikan asalkan KJA dikurangkan hingga tersisa 6 ribu KJA saja. Silahkan, apakah minta jalan, ternak, udang air tawar, dan lainnya. Intinya ekonomi masyarakat tidak terganggu. Silahkan niniak mamak, bundo kanduang, dengan wali nagari dan tokoh masyarakat dikoordinasikan dengan camat,” tegas Mahyeldi.