Agam  

40 Guru SMP Ikuti Pelatihan Menulis Buku Biografi

40 Guru SMP Ikuti Pelatihan Menulis Buku Biografi, Ini Harapan Sekda Agam
Sekdakab Agam, Edi Busti.

Agam, Kurenah.com – Sebanyak 40 orang guru dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat di Kabupaten Agam belajar menulis buku biografi.

Pelatihan menulis satu hari ini merupakan rangkain dari Gebyar Literasi Kabupaten Agam yang diluncurkan belum lama ini.

Pelatihan bertajuk Menulis Tanpa Tapi, Menulis Tanpa Nanti ini diinisiasi oleh Dinas Perpustakaan Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Agam.

Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Agam, Roza Linda, menyampaikan pelatihan menulis kilat ini diikuti sebanyak 40 guru SMP sederajat.

“Para peserta merupakan guru SMP sederajat di Agam bagian Barat, jumlahnya sebanyak 40 orang,” ujarnya, Selasa (18/7/2023) di Lubuk Basung.

Disampaikan lebih lanjut, pelatihan menulis tersebut dimaksudkan sebagai wahana belajar cepat bagi mereka yang memiliki bakat di dunia kepenulisan.

Baca Juga  Marga Indra Prioritaskan Dana Pokirnya untuk Pembangunan Insfrastruktur

“Untuk itu, kami sengaja mengundang narasumber expert yang telah banyak menulis buku, yakni Ketua Literasi Agam, Safrudin, dan Akademisi UMSB, Efriyoni,” sebutnya.

Ditambahkan, kegiatan Gebyar Literasi Kabupaten Agam dapat terselenggara atas dukungan dana pokok pikiran Safrudin, yang juga Anggota DPRD Kabupaten Agam.

Sementara itu, Sekretaris Daerah, Edi Busti, menyampaikan, kegiatan pelatihan menulis ini sangat tepat dilakukan di tengah krisis masyarakat literat.

Menurutnya, literasi merupakan tonggak utama penopang pendidikan. Sementara pendidikan merupakan gerbang yang menghantarkan masyarakat kepada kesejahteraan.

“Untuk itu, kembangkan terus kemampuan membaca menulis, jangan menunggu, jangan merasa kehilangan waktu dengan aktivitas ini,” ucapnya.

Baca Juga  Peristiwa Perang Manggopoh Diperingati, Ini Arahan Bupati Agam

Pada kesempatan itu, pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih atas kepedulian legislator dalam menyokong upaya memajukan dunia literasi di Kabupaten Agam.

“Kemudian kepada para peserta, manfaatkanlah momentum ini untuk mengupgrade pengetahuan dan transfer ke anak didik,” harapnya. (vn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *