Sawahlunto, Kurenah.com – Bertepatan dengan Hari Anak Nasional 2023, kota Sawahlunto berhasil meraih Anugerah Utama Kota Layak Anak 2023.
Penghargaan yang diserahkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga kepada Walikota Sawahlunto, Deri Asta yang berlangsung di Ballroom Padma Hotel Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (22/7/2023) malam.
“Alhamdulillah, hari ini akhirnya, kota Sawahlunto meraih penghargaan terbaik tingkat Nasional, setelah 4 kali meraih kategori Nindya, hari ini 2023 kita bisa persembahkan penghargaan terbaik Kota Layak Anak kategori UTAMA bagi Kota Sawahlunto.” ucap Deri Asta.
“Ini merupakan penghargaan terbaik yang bisa kita berikan untuk Sawahlunto, di penghujung jabatan kita, penghargaan yang hanya di dapatkan oleh 19 kabupaten/kota se indonesia,” imbuhnya.
Kemudian lanjutnya, terima kasih kepada semua pihak terkait atas tercapainya penghargaan ini, ini semua demi Sawahlunto lebih baik lagi kedepannya, dan memberikan lebih banyak ruang buat anak untuk terus berkembang
Ini juga berarti keberpihakan kita kepada kepentingan anak-anak ini harus kita tingkatkan ke depan, dalam rangka kita turut mensukseskan Indonesia Layak Anak (IDOLA) 2030 serta Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.
Pada Malam Penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak 2023 ini, Kementerian PPPA memberikan penghargaan kepada kepada 360 kabupaten/kota, yang terdiri dari 19 kategori Utama, 76 kategori Nindya, 130 kategori Madya, dan 135 kategori Pratama.
Bintang Puspayoga menyampaikan, Penghargaan KLA tahun ini menunjukkan peningkatan yang cukup tajam di masing-masing kategori dari tahun sebelumnya. Hal tersebut mencerminkan komitmen dan keseriusan para pemimpin daerah dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan terwujudnya pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak di wilayah mereka masing-masing.
“Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak ini merupakan suatu bentuk apresiasi kami atas segala komitmen dan keseriusan para gubernur, bupati, walikota, dan jajarannya yang telah serius berupaya menghadirkan wilayahnya yang aman bagi anak.
Amanat kontitusi pun mewajibkan negara untuk memenuhi semua hak anak, melindungi anak, dan menghargai pandangan anak sebagaimana tercantum dalam Konvensi Hak Anak yang diratifikasi melalui peraturan perundangan lainnya,” ungkapnya. (ris1)
