Sawahlunto, Kurenah.com – Geopark atau Taman Bumi adalah sebuah kawasan dengan batasan yang sudah ditetapkan oleh badan dunia UNESCO (Organisasi PBB untuk Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan), yang memiliki kawasan permukaan cukup luas untuk pembangunan ekonomi lokal berkelanjutan.
Kawasan wisata Batu Runciang di Silungkang adalah bagian dari kawasan Geopark Nasional Sawahlunto.
Guna meningkatkan kunjungan wisata ke Kota Sawahlunto, berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kota Sawahlunto melalui OPD terkait dan dalam hal ini Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga, Kota Sawahlunto.
Berbagai upaya dilakukan dan pengembangan beberapa objek wisata yang ada di kota Sawahlunto, salah satunya wisata alam Geopark Batu Runciang di Desa Silungkang Oso, Kecamatan Silungkang, Kota Sawahlunto.
Objek wisata Batu Runciang Silungkang ini perlu dikembangkan karena objek wisata geopark ini semakin diminati oleh wisatawan lokal dan mancanegara baik untuk wisata keluarga maupun wisata edukasi.
“Perlu dikembangkan agar para wisatawan merasa lebih senang dan nyaman serta mendapatkan kepuasan setelah mengunjungi Batu Runciang,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Kota Sawahlunto, Adriyusman, Selasa (11/7/2023) di ruang kerjanya.
Wisata geopark seperti Batu Runcing, dinilai akan menjadi destinasi pilihan bagi setiap wisatawan yang berkunjung ke Kota Sawahlunto, karena akan menjadi wisata edukasi.
Untuk itulah, wisata geopark Batu Runciang perlu dikembangkan secara baik dan terencana, sebagai kawasan geopark.
“Tahun 2023 ini kita mendapatkan DAK dari pemerintah pusat sebesar 2,4 miliyar guna pengembangan kawasan Geopark Batu Runciang,” imbuhnya.
Dengan rencana pengembangan yang akan dilakukan, khususnya untuk wisata geopark Batu runciang, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kunjungan wisata ke Kota Sawahlunto, yang berimbas terhadap peningkatan ekonomi masyarakat. (fdm/ris1)
