Agam, Kurenah.com — Pemerintah Daerah Kabupaten Agam gelar rapat darurat membahas penanganan pasca bencana banjir bandang dan tanah longsor di kecamatan Tanjung Raya, yang terjadi Jumat, (14/7/2023).
Kemudian rapat dilanjutkan lagi di posko utama penanganan pasca bencana di Muko-Muko, Minggu, (16/7/2023) malam.
Rapat darurat yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Agam Edi Busti, didampingi kepala BPBD Agam Bambang Warsito, dihadiri Asisten I, Asisten II, Asisten III, para kepala OPD, dan tim gabungan penanganan pasca bencana dari berbagai unsur termasuk Forkopimca Tanjung Raya.
Bambang Warsito kepala BPBD Agam mengatakan, rapat darurat yang digelar Minggu malam itu, mengevaluasi upaya penanganan pasca bencana yang sudah dilaksanakan sejak Jumat hingga Minggu siang, termasuk membahas percepatan langkah-langkah penanganan di lapangan.
Secara spesifik, pembahasan difokuskan terkait percepatan data yang tepat dan akurat, karena hal itu penting untuk mendukung langkah-langkah penanganan lanjutan akan dilakukan ke depan, termasuk dukungan dan pelayanan terhadap berbagai pihak yang menyiapkan bantuan untuk para korban terdampak.
“Kita fokus hal itu, data yang tepat dan akurat menjadi salah satu kunci penting untuk penanganan lanjutan. Data akurat dan tepat itu, mesti didukung berbagai komponen terkait,“ jelas Bambang.
Dikatakan, terkait perkembangan penanganan longsor di lapangan, hingga Minggu sore, sudah berhasil menembus kawasan Jorong Pantas, Nagari Tanjung Sani yang sebelumnya terisolasi akibat longsor, namun akses jalan salingka danau Maninjau masih belum tembus.
Sementara, Tim gabungan dijadualkan Senin ini, akan memulai pembersihan material longsor dan banjir bandang di Jorong Pantas, dengan volume longsor yang cukup besar, tidak hanya menimbun rumah warga tapi juga menutup akses jalan.
“Kita berupaya maksimal melakukan penanganan di lapangan. Apalagi dengan dukungan alat berat dari Pemerintah provinsi Sumbar, sehingga upaya pembersihan material longsor bisa lebih cepat,“ jelas Bambang.
Ditambahkan Bambang Warsito, untuk penanganan lebih lanjut, tim gabungan bersama unsur terkait akan melakukan evaluasi rutin, termasuk rapat operasional di pos komandan utama di Muko-Muko, termasuk dapur umum dan sentral penerimaan bantuan dari berbagai pihak. (vn)