KURENAH.COM – Milisi Hamas, Brigade Al-Qassam, terlibat dalam konfrontasi langsung dengan militer Israel di beberapa lokasi di Jalur Gaza, Palestina.
Brigade Al-Qassam mengungkapkan para pejuangnya terlibat dalam ‘pertempuran sengit dari jarak dekat dengan pasukan pendudukan di sebelah barat kamp Jabalia’ di Gaza Utara pada Sabtu (9/12/2023).
Jabalia telah menjadi daerah pertempuran sengit selama beberapa hari terakhir, dengan serangan udara yang terus-menerus dilakukan oleh Israel.
Al-Qassam juga mengklaim pertempuran terbuka terjadi di Zaytoun, juga di wilayah utara Gaza.
Di sisi lain, IDF menyatakan bahwa Batalion 931 bergerak setelah menerima laporan bahwa milisi Hamas menduduki bangunan-bangunan di wilayah tersebut.
“Dalam tanggapan terhadap hal ini, pasukan kami melancarkan serangan yang ditargetkan terhadap bangunan-bangunan tersebut,” demikian pernyataan IDF seperti dikutip dari CNN.
IDF juga telah merilis video yang menunjukkan tentara menembak dari sebuah gang, dan CNN telah melakukan verifikasi lokasi video tersebut menggunakan fitur geolokasi.
Militer Israel menyatakan bahwa milisi Hamas ‘melakukan penyergapan di daerah yang sama, bersiap untuk menyerang pasukan saat mereka melintasi jalur lalu lintas pusat.’
“Pasukan kami mengapit musuh melalui salah satu gang, memberikan kejutan kepada mereka,” demikian klaim IDF.
IDF juga melaporkan bahwa Batalion 98 terus melancarkan serangan terhadap posisi Hamas di Khan Younis, di bagian selatan Gaza, dengan dukungan serangan udara.
Selain itu, IDF mencatat beberapa operasi oleh unit lain di selatan Gaza, termasuk serangan terhadap ruang komando Hamas dan terowongan.
Pada Sabtu pagi, CNN melaporkan situasi bangunan yang hancur di distrik Deir al-Balah, di tengah Gaza, setelah dua ledakan besar akibat serangan udara Israel.
Warga sekitar mengklaim bahwa sekitar 150 orang mencari perlindungan di dalam bangunan tersebut sebelumnya.
Dalam rekaman video tersebut, warga Gaza terlihat menyisir reruntuhan dengan harapan menemukan korban yang mungkin masih terjebak di sana.
Rumah Sakit Jihad Al Aqsa melaporkan setidaknya delapan orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam peristiwa tersebut.
Seorang pria yang selamat dari serangan tersebut menyatakan bahwa dia berada di sana karena mengungsi dari kamp Al-Shati di Kota Gaza. Dia bersama saudaranya berada di dalam bangunan saat terjadi serangan.
“Rumah di sebelah kami hancur. Saya tidak tahu bagaimana saya bisa keluar dari bawah reruntuhan,” katanya. (*)
