Painan, Kurenah.com – Hanya janji belaka saja dari Baznas Pessel untuk memperbaiki rumah tidak layak huni di Nagari Surantih dan Nagari Ampiang Parak, Kabupaten Pesisir Selatan, namun tidak tercapai hingga kini.
Nagari Surantih dan Nagari Ampiang Parak di Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, dikenal sebagai nagari yang cukup luas dan mandiri dengan populasi sekitar 10 ribu jiwa dan 8 kepala kampung. Meskipun demikian, banyak warga yang masih tinggal di rumah yang tidak layak huni.
Nagari Surantih memiliki pasar yang menjadi tujuan masyarakat dari 12 nagari di sekitar kecamatan, sementara Nagari Ampiang Parak memiliki beragam tempat wisata yang menarik bagi wisatawan mancanegara.
Di antara 8 kampung tersebut, terdapat puluhan unit rumah yang tidak layak huni, dan data mengenai kondisi ini telah disampaikan ke pihak terkait di Painan sebelumnya. Namun, hingga saat ini, tidak ada tanggapan yang diterima dari pihak dinas terkait, hanya janji belaka.
Seorang warga, Piol (35), mengeluhkan rumahnya yang dindingnya bolong telah diajukan untuk diperbaiki ke Baznas pada 2022, namun hingga saat ini masih hanya tinggal janji.
Pihak Baznas pernah datang untuk melakukan survei terhadap rumah Piol dan berjanji untuk memberikan bantuan renovasi pada tahun 2023. Namun, janji tersebut belum terealisasi.
Hal serupa juga terjadi di Nagari Ampiang Parak, dimana persyaratan untuk perbaikan rumah telah diajukan ke dinas terkait, tetapi tidak ada tanggapan yang diterima.
Ketika Piol mencoba mengkonfirmasi hal tersebut kepada pihak Baznas melalui telepon selulernya, nomornya diblokir dan tidak dapat dihubungi lagi.
Wali Nagari juga mengonfirmasi bahwa rumah warga telah disurvei oleh pihak Baznas Kabupaten Pesisir Selatan, namun perbaikan rumah belum juga dilaksanakan.
Masyarakat terus menunggu realisasi janji dari pihak Baznas Pessel, namun tidak jelas kapan hal tersebut akan terlaksana. (ind)