KURENAH.COM – Video bantuan menumpuk yang viral di media sosial tentang sejumlah bantuan BNPB RI yang ditumpuk di rumah dinas wakil bupati Pesisir Selatan, Kepala BNPB RI angkat bicara.
Melalui tenaga ahlinya Richard Erlangga, ia membenarkan bantuan tersebut memanglah bantuan yang diserahkan oleh BNPB Pasca Bencana di Pesisir Selatan beberapa waktu lalu.
“Kita sudah lihat videonya, dan itu memang benar bantuan dari BNPB RI yang kami serahkan kepada BPBD Pessel pasca bencana banjir dan longsor di Pesisir Selatan beberapa waktu lalu,” ucap Richard saat dihubungi melalui sambungan telepon oleh media ini.
Saat mendapatkan informasi tersebut, Richard mengaku juga langsung mengkonfirmasi kepada Kepala BPBD Pessel untuk memastikan kebenaran video tersebut.
“Sudah kita konfirmasi ke Kepala BPBD Pessel, dan juga dibenarkan bantuan tersebut disimpan untuk cadangan terutama jika terjadi banjir,” sambungnya.
Namun menurut Richard ia juga menyebut agar bantuan tersebut segera dibagikan jika masih ada masyarakat membutuhkan terutama yang terdampak bencana di Pessel.
“Karena sebagian besar bantuannya ada makanan, jadi kita sarankan agar segera dibagikan jika memang masih ada masyarakat yang membutuhkan. Sehingga bantuan yang ada masa kadaluarsa jadi tidak mubazir, jika terlalu disimpan,” ungkapnya.
Selain itu, Richard Erlangga juga menyarankan Kepada Kepala BPBD Pessel agar lebih aktif dan terbuka dalam menyampaikan kepada masyarakat terkait penyaluran bantuan dan penerimaan bantuan karena hal ini sangat sensitif bagi masyarakat, terutama saat dilanda bencana ataupun pasca bencana.
“Sudah kita sarankan juga agar lebih terbuka dan aktif dalam menyampaikan informasi terkait bantuan kepada masyarakat,” ucapnya.
Sebelumnya sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan tumpukan bantuan yang berlogokan BNPB RI, di sebuah rumah.
Berdasarkan keterangan Kepala BPBD Pessel, Doni Gusrizal bantuan tersebut memang dicadangkan untuk stock jika sewaktu-waktu terjadi bencana.
Bantuan tersebut saat ini diamankan dan disimpan di rumah dinas wakil bupati, karena rumah tersebut dalam keadaan kosong, serta sebagian besar bantuan merupakan makanan dan tidak higienis jika disimpan di gudang. (baron)