KURENAH.COM – Bus ANS pernah mencatat sejarah tersendiri dalam transportasi di Indonesia. Bus ini pernah membuka rute Padang-Banda Aceh hingga Padang-Yogyakarta bahkan sampai ke Denpasar, Bali.
Untuk rute Padang-Denpasar, bus ANS tidak melakukan transit. Pada masa itu, bus belum mengenal tol dan melintasi sejumlah kota di Jawa melalui jalan nasional.
Bus ANS dulu memiliki livery dengan warna merah dan putih. Kini, bus ANS lebih dominan dengan warna biru.
Bus ANS tercatat sebagai otobus yang mengukir sejarah dengan melintasi rute terpanjang di Indonesia.
Menurut sejarahnya, bus yang kini bermarkas di Jalan Khatib Sulaiman Padang tersebut, awalnya melayani antar kota dalam provinsi (AKDP) dengan rute Bukittinggi-Pariaman menggunakan bus non AC. Kemudian, setelah perusahaan bus membuka trayek Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), ANS ikut membuka rute Bukittinggi-Dumai.
Pada puncaknya di tahun 1980 hingga 1990-an, ANS berhasil membuka layanan rute ke Pulau Jawa, tepatnya Jakarta. ANS juga membuka rute ke wilayah timur meliputi Surabaya, Malang, hingga Denpasar, Bali.
Dulu, PO ANS turut melintasi rute Padang-Medan maupun sebaliknya. Namun, bus ini kemudian menepi dari rute tersebut. Meski demikian, ANS tetap sukses di lintasan Sumatera-Jawa.
Bus ANS berjaya di era 1990-an di lintasan Padang-Medan, melewati rute Lubuk Sikaping dan kemudian menuju Medan.
Kini, bus ANS telah istirahat panjang dari lintasan Padang-Medan, namun tetap sukses di lintasan Sumbar-Jabodetabek. Bahkan, ada kabar bahwa bus tersebut akan menghidupkan kembali kelas super eksekutif setelah meraih sukses besar dengan kelas luxury. (*)