Biomedis FK Unand Gelar Pengabdian Masyarakat, Tes Urine Penting untuk Kesehatan

Biomedis FK Unand Gelar Pengabdian Masyarakat, Tes Urine Penting untuk Kesehatan
Tim Pengabdian Masyarakat Biomedis Fakultas Kedokteran Unand.

Padang, Kurenah.com – Tes urine penting untuk kesehatan, sebab penyakit infeksi telah bergeser ke arah penyakit degeneratif dan penyakit metabolik. Perkembangan penyakit degeneratif dan metabolik saat ini yang menjadi perhatian khusus adalah penyakit diabetes millitus dan gangguan ginjal.

Kecenderungan gaya hidup saat ini adalah gaya hidup hedonis yang lebih banyak duduk (sedentary lifestyle), dan sangat kurang melakukan aktivitas fisik seperti berolah raga, serta pola makan buruk dengan konsumsi makanan cepat saji yang tinggi kalori dan makanan tinggi lemak, yang pada akhirnya akan berujung pada obesitas.

Obesitas dan kurangnya aktivitas fisik seringkali dijadikan penyebab sebagai faktor risiko individu yang utama, untuk terjadinya kelainan metabolik seperti DM, jantung coroner dan gangguan pada ginjal.

Untuk antipasinya, Program Studi S1 Biomedis, Fakultas Kedokteran Univerisitas Andalas (Unand) melakukan pengabdian masyarakat, dan digelar di Masjid Jamiaturrahmah, Padang.

Ketua pengabdian masyarakat, Dra. Elmatris Sy, MS, didampingi wakil ketua Dr. Almurdi, MKes, Selasa (27/6/2023) menuturkan dalam pengabdian itu memberikan penyuluhan pada jemaah masjid, dengan narasumber dr. RauzaSukma Rita, PhD.

Kegiatan itu diikuti dosen lainnya, Dr. Dessy Arisanti, MSc, Kaprodi S1 Biomedis FK. Unand, Dr. Endrinaldi, MS, Dra. Dian Pertiwi, MS, dan Dr. Hasmiwati MS. Serta dibantu oleh mahasiswa S1 Biomedis.

dr. Rauza Sukma Rita, PhD, menuturkan penderita penyakit diabetes (DM), infeksiginjal, lupus, dan penyakit hati dapat dideteksi dengan melakukan test urin. Test urin dilakukan untuk mendeteksi adanya zat berbahaya dalam tubuh.

Selain itu juga dapat dilakukan untuk memantau perkembangan penyakit dan respons tubuh terhadap pengobatan yang dijalani. Tes urine juga sering digunakan untuk keperluan diagnosis penyakit, seperti batu ginjal, radang ginjal, yang terlihat dengan adanya protein dalam urine, kerusakan otot (rhabdomylosis), diabetes yang tidak terkendali, dan infeksi saluran kemih.

Baca Juga  Gerald Vincentt Ungkap Daftar AMDK Punya Kandungan Bromat Tinggi, Lebih Bahaya dari BPA

Gangguan lainnya seperti gangguan saluran kemih, sakit perut, sakit punggung, sering buang air kecil, dan adanya darah dalam urine maka test urin ini juga selalu disarankan oleh dokter.

Jemaah Jamiaturrahmah sebahagian besar merupakan masyarakat yang memasuki usia lansia, yang terlihat masih kurang tersentuh dalam hal pemeriksaan kesehatan yang berkaitan dengan terjadinya penyakit degeneratif dan metabolik, ujarnya.

Jemaah masjid ini umumnya sudah tidak bekerja, yang sebahagian besar tidak pernah melakukan pemeriksaan kesehatan terutama pemeriksaan urin secara rutin.

“Untuk meningkatkan pengetahuan jemaah masjid Jamiaturrahmah tentang pentingnya pemeriksaan urin secara rutin, maka kami tim pengabdian masyarakat dari Dosen Prodi S1 Biomedis FK, termotivasi untuk memberikan edukasi tentang pentingnya melakukan tes urin secara rutin, “ujar Dra. Elmatris Sy, MS.

Diceritakan, pengabdian masyarakat ini disamping memberikan edukasi kepada jemaah tentang pentingnya dilakukan test urin secara rutin, juga dilakukan pemeriksaan urin pada para jemaah yaitu: glukosaurin, protein urin, eritrocyturin, leukocyturin, bilirubin urin, dan pemeriksaan tekanan darah.

Pentingnya tes urine ini dilakukan secara rutin, untuk mendiagnosis beberapa kondisi medis. Kondisi tersebut antara lain gangguan ginjal termasuk batu ginjal, infeksi, dan radang ginjal.

Juga memeriksa apakah ada protein dalam urine, kerusakan otot, gula darah atau diabetes yang tidak terkendali, dan infeksi saluran kemih.

Hasil pemeriksaan didapatkan pada beberapa orang lansia yang terindikasi ertrocyturin, glukosaurin, protein urin, dan leucocyturin dinyatakan positif.

Baca Juga  Cabut PPKM, Bukan Gagah-gagahan

Ini menunjukan kemungkinan terjadinya gangguan ginjal, radang ginjal, infeksi, diabetes yang tidak terkendali dan infeksi saluran kemih pada masyarakat tersebut.

Untuk diagnosis yang lebih valid, ujar dr. Rauza Sukma Rita, tentu perlu dilakukan analisis secara kuantitatif dari urin tersebut, agar dapat dilakukan tindaklanjut berikutnya.

Edukasi tentang pentingnya tes urin secara rutin ini, dapat menambah wawasan masyarakat, sehingga dapat melakukan preventif secara dini.

Menurut dr Rauza Sukma Rita, ada beberapa hal yang perlu dilakukan adalah menjalani pola hidup sehat, seperti hindari merokok dan minuman beralkohol, istirahat yang cukup, kelola stres dengan baik, perbanyak makan makanan bergizi, konsumsi air putih yang cukup, olahraga secara teratur, tidak menahan kencing, menjaga kebersihan organ intim, dan mencebok setelah buang air besar atau buang air kecil dari arah depan kebelakang, terutama bagi wanita.

“Mudah-mudahan dengan menerapkan pola hidup sehat ini, indikasi gangguan ginjal termasuk batu ginjal, infeksi, dan radang ginjal, kerusakan otot, diabetes yang tidak terkendali, serta infeksi saluran kemih dapat dihindari, “ujar dokter Rita. (gp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *