Jakarta, Kurenah.com – Komisioner KPU RI, August Melasz mengumumkan sebelas panelis debat Pilpres 2024 akan menjalani karantina mulai hari ini, Minggu (10/12/2023).
Proses karantina ini dijalankan sebagai bagian dari upaya KPU untuk memastikan netralitas, kerahasiaan, dan integritas dalam persiapan debat.
August menjelaskan setelah menetapkan dan membuat Surat Keputusan (SK) untuk para panelis, mereka akan dikarantina, dan panelis akan menandatangani pakta integritas.
Konsep karantina ini, menurut August, tidak jauh berbeda dengan periode sebelumnya. Selama karantina, panelis akan terlibat dalam diskusi tentang tema debat dan rumusan pertanyaan yang sudah disiapkan oleh tim ahli.
“Pentingnya tata kelola pertanyaan yang akan dirumuskan oleh para panelis akan dibahas selama masa karantina,” ungkap August.
Terkait pertanyaan yang akan diajukan, August menegaskan pertanyaan akan tetap berada dalam koridor tema yang sudah ditentukan untuk setiap sesi debat.
Tema debat perdana, misalnya, mencakup Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi.
Tematik debat menjadi panduan bagi kandidat untuk mempersiapkan materi terbaik mereka dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh moderator debat, tegas August.
Sebelumnya, KPU RI telah mengonfirmasi dan mendapatkan kesediaan sebelas panelis untuk debat perdana calon presiden dan calon wakil presiden.
Nama-nama panelis yang akan dikarantina mulai 10 Desember 2023 antara lain:
Mada Sukmajati – Pakar Ilmu Politik UGM
Rudi Rohi – Pakar Ilmu Politik Undana
Lita Tyesta ALW – Ahli Hukum Tata Negara Undip
Khairul Fahmi – Pakar Hukum Unand
Agus Riewanto – Pakar Hukum Tata Negara UNS
Susi Dwi Harijanti – Pakar Tata Hukum Negara UNPAD
Bayu Dwi Anggono – Guru Besar Universitas Jember
Ahmad Taufan Damanik – Ketua Komnas HAM 2017-2020
Phil Al Makin – Guru Besar Studi Agama UIN Sunan Kalijaga
Gun Gun Heryanto – Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah
Wawan Mas’udi – Dekan Fisipol UGM. (*)
