KURENAH.COM – BRIMEN (BRI Document Management System) merupakan konsep dimana dokumen kredit disimpan dalam bentuk elektronik di dalam sistem. Sedangkan dokumen fisik disimpan dalam satu tempat yang tersentralisasi, terstandar dan terintegrasi dengan sistem tersebut.
Adapun fasilitas dari lembaga keuangan yaitu modal, investasi, dan penyaluran sumber daya ekonomi kepada masyarakat. Setiap lembaga keuangan membantu masyarakat mendorong kemajuan negara melalui regulasi ekonominya.
Adanya lembaga keuangan berfungsi juga untuk mempermudah bisnis masyarakat. Dalam proses membantu perekonomian masyarakat khususnya di bidang penyaluran dana, bank menawarkan produk berupa fasilitas pinjaman.
Pengajuan pinjaman yang disebut dengan kredit memiliki beberapa syarat, yaitu melengkapi dokumen dan jaminan yang dibutuhkan.
Kegunaan BRIMEN bagi BRI sangat penting, yaitu untuk mempermudah karyawan BRI mencari berkas nasabah yang sudah lama, misalnya Brimen Operasional (bukti kas) bisa saja pada saat transaksi ada nasabah yang kurang menyetor uang dan di sore hari pada saat teller setor kas, ternyata tekor/uang nya kurang, jadi kita bisa lihat dari brimen bukti kas yang sudah kita susun.
Dan contoh jaminan lainnya adalah suatu barang atau dokumen berharga milik debitur (pihak peminjam) yang dititipkan atau diberikan sebagai tanda tanggungjawab dalam penjaminan pinjaman kepada kreditur (pihak pemberi pinjaman).
Jaminan akan disimpan oleh kreditur selama masa pinjaman berlangsung dan akan dikembalikan kepada debitur ketika kewajibannya telah dipenuhi.
Adapun dokumen dan jaminan yang diminta pihak bank yaitu berupa instruksi pencairan kredit, surat pengakuan hutang, surat permohonan, polis asuransi, berita acara serah terima agunan, jaminan atau agunan dan dokumen lain yang terkait.
Semua berkas yang dibutuhkan merupakan dokumen penting yang menjadi jaminan debitur dan akan disimpan serta dipelihara oleh kreditur selama masa pemenuhan kewajiban debitur.
Dokumen nasabah bersifat rahasia. Pencegahan terjadinya kebocoran ataupun kehilangan data nasabah, semua dokumen terkait dengan data nasabah disimpan pada brankas yang memiliki keamanan ketat.
Brankas penyimpanan dokumen nasabah di fasilitasi dengan CCTV di setiap sudutnya dan terbuat dari bahan yang tidak mudah terbakar dan hancur.
Tidak semua karyawan memiliki akses untuk membuka brankas, terutama mengambil data nasabah tanpa izin. Seiring dengan waktu yang berjalan dan jumlah nasabah semakin bertambah, brankas pada bank tentunya semakin penuh dengan dokumen nasabah.
Khususnya pada Bank BRI Cabang Metro Lampung yang saat ini memiliki sekitar 2000 nasabah kredit. Penuhnya brankas dengan dokumen nasabah mengakibatkan adanya beberapa dokumen yang terselip, teracak bahkan hilang.
Dokumen yang sulit ditemukan akan berakibat pada kinerja karyawan dan kepercayaan nasabah. (Penulis: Miftahul Jannah, Mahasiswa UMRI Semester 5)
