Padang Pariaman Kerja Keras, Stunting Masih Berada di 28,3 Persen

Rapat Penurunan Stunting di Padang Pariaman
Wakil Bupati Padang Pariaman, Rahmang, pimpin rapat penurunan stunting. | Foto rakyatterkini.com

Pdg.Pariaman, Kurenah.com – Angka prevalensi stunting Padang Pariaman pada 2022 masih berada di angka 28,3 persen dari bayi yang berumur 5 tahun.

Artinya, pemerintah daerah harus bekerja keras untuk menurunkan angka prevelensi stunting paling tidak 2,7 persen. Sedangkan pemerintah pusat menginginkan angka stunting itu menjadi 14 persen pada 2024.

Itu dikatakan Wakil Bupati Padang Paiaman, sekaligus ketua stunting, Rahmang saat memimpin rapa, Kamis 16 Februari 2023.

Ia menyebutkan, pemerintah telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dengan target penurunan yang signifikan dari kondisi 24,4% pada 2021 menjadi 14% pada 2024.

Peraturan Pemerintah tersebut mendorong sejumlah langkah, seperti peningkatan komitmen dan visi kepemimpinan terkait program penurunan angka stunting di kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota, dan pemerintah desa.

Baca Juga  Walikota Solok Terima Penghargaan Kota Bebas Frambusia

Ia menyebutkan, pemerintah saat ini terus menekankan agar setiap pelaksanaan kegiatan Percepatan Penurunan Stunting harus dipastikan intervensi kegiatan yang dilakukan tepat sasaran keluarga berisiko stunting, sampai ke masyarakat dan bermanfaat bagi masyarakat.

Artinya, agar intervensi kegiatan kegiatan yang dilakukan ke tujuh OPD sampai ke kecamatan dan nagari-nagari prioritas stunting yang telah ditetapkan benar-benar dipastikan sampai ke masyarakat sasaran.

Ia menegaskan, upaya percepatan penurunan stunting ini memerlukan komitmen yang kuat, serta tidak bisa hanya dilakukan oleh satu lembaga saja, tetapi membutuhkan keterlibatan semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan desa/kelurahan, akademisi, media, swasta, lembaga swadaya masyarakat, dan mitra pembangunan, sehingga target menurunkan prevalensi stunting hingga 14% pada tahun 2024 dapat tercapai.

Baca Juga  BIM Dipertahankan Jadi Bandara Internasional, Bupati Jalin Komunikasi dengan Sejumlah Menteri

Sementara itu, Kadis Pegendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), Epi Delita menambahkan, pihaknya bersama Bappelitbangda sebagai koordinator dan tim Percepatan Pemulilhan Stunting akan turun pada bulan ini. (suger)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *