Padang, Kurenah.com – Sudah saatnya Pemko Padang membantu usaha ternak kambing milik warga. Terlebih usaha itu dirintis dengan susah payah, hingga kini berkembang dan menggeliat.
“Kami butuh bantuan dan pembinaan dari pemerintah kota,” tutur Radius, pemilik usaha peternakan kambing Semoga Berjaya Farm, Jalan DPR Dadok, Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.
Kini, katanya, sudah ada 18 anggota kelompok yang tersebar di berbagai wilayah. Masing-masing anggoda memiliki 3 sampai 8 ekor kambing. Anggota kelompok itu memelihara kambing jenis domba. Ini lantaran domba menjanjikan prospek cerah.
“Lagi pula, domba sangat cocok dengan kondisi daerah kita. Tidak rewel dan sangat mudah untuk dipelihara. Domba salah satu ternak yang kuat dan tidak rentan sakit atau mati. Jadi, unggul dibanding jenis kambing lainnya,” sela Fikri dan Jef, anggota kelompok lainnya.
Suasana di peternakan usaha itu, terdengar suara …mbek…mbek…mbeekk yang terus membebek. Makin ramai dan keras kedengarannya. Terlebih lagi, siang itu cuaca sedikit lembab, membuat kambing peliharaan tersebut, makin bebas dan riang gembira. Satu sama lainnya, bergelut, bercengkerama. Sesekali, berlari-lari kecil dengan senangnya.
Begitulah sekelumit suasana. Radius Arman, 40 itu, sukses dengan berkat keyakinannya. Suami dari Yuli Yeni, 35, memulainya dari kecil-kecilan. Sekarang, peternakan kambing yang digelutinya mencapai 75 ekor dengan beragam jenisnya.
“Alhamdulillah, ada paha, ada kaki, ada usaha, ada rezeki. Itulah prinsip yang saya anut,” tutur Radi, begitu sapa akrabnya ketika memulai perbincangan dengan Rakyatterkini.com di kediamannya, kemarin.
Menurut Radi, terjun ke dunia peternakan kambing awalnya iseng. Namun, setelah ditekuni, ternyata banyak manfaat dan keuntungan yang bisa diraup. Selain daging, kotoran pun juga bisa dijadikan uang. Apalagi, ketika menerapkan pola manajemen peternakan kekinian, jauh lebih untung dan sangat menjanjikan.
“Prospeknya bagus. Bisa untuk pemasok kebutuhan daging hingga penyediaan bibit dan induk,” sebutnya lagi.