Wabup Tinjau Lokasi Pemindahan SDN 11 Kandang Malabuang

Wakil Bupati Tanah Datar, Richi Aprian bersama pelajar SD.

Tanah Datar, Kurenah.com – Menindaklanjuti hasil silaturahmi dan audiensi bersama masyarakat Nagari Lawang Mandahiling, Wabup Richi Aprian lakukan kunjungan lapangan ke UPT SDN 11 Kandang Malabuang untuk melihat langsung kondisi sekolah tersebut.

Kunjungan lapangan tersebut, didampingi Kepala Dinas PUPR Thamrin, Perwakilan Dinas pendidikan, Camat Salimpaung Heru Rachman, Kepala UPT SDN 11 Kandang Melabung Yendri, Jumat (17/2/2023).

Dalam kunjungan tersebut kepala sekolah Yendri sampaikan pasca gempa pada 2007 BPBD Tanah Datar menetapkan SDN 11 Kandang Melabung berada di atas patahan gempa dan merekomendasikan untuk direkonstruksi ke lokasi baru.

Berdasarkan hal tersebut, pihak sekolah bersama komite dan tokoh masyarakat merasa resah dan langsung ditindak lanjuti oleh instansi terkait.

“Alhamdulillah berkat kesepakatan bersama masyarakat dan niniak mamak ada masyarakat yang menghibahkan lahan seluas 1.03 hektare langsung disertifikatkan dengan jarak dari lokasi awal sekitar 500 meter.”

Baca Juga  111 ASN Purna Tugas Terima Penghargaan

Pada 2018 mulai dilakukan pembangunan dengan anggaran dari bantuan APBN dan APBD berupa satu unit gedung pustaka dan satu lokal siswa.

Dilanjutkan 2019 tiga lokal siswa yang belum selesai lantai dan loteng dan pada tahun 2020 dibangun 1 unit ruang majelis guru dan terakhir tahun 2022 dibangun satu paket toilet siswa dari bantuan DAK.

Yendri juga harapkan kembali bantuan untuk pembangunan 2 unit lokal dan penyelesaian 3 unit lokal, dengan demikian akan terpenuhi dan bisa dipindahkan proses belajar mengajar di lokasi baru ini.

Menanggapi hal tersebut, Wabup Richi instruksikan kepada OPD terkait untuk secepatnya melakukan rapat koordinasi demi kelanjutan sekolah tersebut.

Baca Juga  Bupati Tanah Datar Ajak Kemenag Tingkatkan Sinergitas

“Kepada OPD terkait dalam hal ini Dinas pendidikan, Dinas PUPR dan BPBD. Saya tugaskan untuk membuat rincian anggaran atau proposal yang dibutuhkan untuk diajukan ke Kementerian terkait, agar sekolah ini dapat dimanfaatkan secepatnya,” tegasnya. (farid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *