Pdg.Pariaman, Kurenah.com – Enam kecamatan yang di dalamnya terdapat 14 nagari di wilayah Kabupaten Padang Pariaman berpotensi terdampak bencana Tsunami.
Belajar dari musibah gempa 30 September 2009 lalu, Padang Pariaman dengan cepat menyiapkan diri dari segala bidang untuk menghadapi potensi-potensi gempa, tsunami, banjir, dan longsor.
Demikian ungkap Wakil Bupati Padang Pariaman, Rahmang, pada Pengukuhan Nasional Masyarakat Siaga Tsunami Nagari Tapakih Kecamatan Ulakan Tapakis oleh National Tsunami Ready Board (NTRB), di Hall IKK Padang Pariaman di Parit Malintang, Rabu (7/3/2023).
Wabup Rahmang atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, menyampaikan rasa terima kasih kepada BNPB dan BMKG yang deputinya telah datang berkunjung ke daerahnya.
Dirinya berharap, semoga memberi berkah dan bagi masyarakat terutama masyarakat yang berada di wilayah yang berpotensi tsunami tersebut.
Ia menyebutkan, melalui kolaborasi dengan BPBD Sumbar dan BNPB telah dibentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) pada 14 nagari yang potensi terpapar bencana tersebut.
Kemudian katanya, membangun mitigasi bencana Tsunami Bersama BMKG dibentuklah Masyarakat Siaga Tsunami atau Tsunami Ready Community (TRC) Berstandar UNESCO.
Kepala BPBD Padang Pariaman, Budi Mulya sebelumnya telah menyampaikan kegiatan ini sangat penting apalagi untuk masyarakat di daerah yang berpotensi tsunami.
bencana dan siap siaga saat menghadapi bencana. Disamping itu, katanya, Terbentuknya masyarakat siaga tsunami di lingkungan Kabupaten Padang Pariaman.
Setelah penandatanganan komitmen bersama termasuk wali nagari, akan ditindaklanjuti dengan pembentukan TRC pada enam (6) nagari di wilayah yang berpotensi bencana Tsunami tersebut.
Diawali dengan pemasangan rambu-rambu jalur evakuasi tsunami di Nagari Tapakih Kecamatan Ulakan Tapakis. (suger)