Penas KTNA ke XVI Resmi Dibuka, Jadikan Indonesia sebagai Lumbung Pangan Tahun 2045

Penas KTNA ke XVI Resmi Dibuka, Jadikan Indonesia sebagai Lumbung Pangan Tahun 2045
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, didampingi Gubernur Sumbar, Mahyeldi, serta para gubernur, saat pembukan Penas Tani 2023, di kawasan Lanud Sutan Sjahril, Padang, Sabtu 11 Juni 2023. | Foto biro adpim setdaprov.

Padang, Kurenah.com – Pekan Nasional (Penas) Tani dan Nelayan ke XVI Tahun 2023 dibuka Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartanto secara virtual, Sabtu (10/6/2023).

Pembukaan ditandai dengan pemukulan Gendang Tambua oleh Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, didampingi Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dan Ketua Umum KTNA, M. Yadi Sofyan Noor.

Penas Tani dan Nelayan ke XVI tahun 2023 diselenggarakan selama 5 hari, mulai dari 10-15 juni 2023 di Lapangan Udara Sutan Sjahrir Kota Padang, Sumatera Barat.

Menko Perekonomian menyampaikan untuk memenuhi memenuhi kebutuhan pangan nasional dalam kondisi tidak normal akibat pandemi Covid-19 kita telah membuktikan bahwa Indonesia mampu menghasilkan pangan untuk kebutuhan sendiri.

“Ketegangan politik di berbagai negara dan ancaman perubahan iklim memerlukan peran aktif dan tanggung jawab semua pihak untuk meningkatkan produksi sektor pertanian,” tuturnya.

Menurutnya dengan adanya Penas ini merupakan langkah kongkrit meningkatkan kebutuhan pangan nasional dengan cara meningkatkan produksi dan memastikan konsumsi pangan serta mengenalkan pangan ke negara lain sebagai komoditas eksport.

“Asean telah mengambil strategi salah satunya mengamankan ketahanan pangan di wilayah Asean. Ini merupakan hal yang menjadi prioritas di dalam keketuaan Indonesia di Asean,” terangnya.

Meski sempat tertunda selama 3 tahun akibat Pandemi Covid-19, penyelenggaraan Penas Tani dan Nelayan ke XVI di Padang ini adalah obat dari puncak kerinduan tersebut.

Ia menyebut, momentum Penas ini adalah momentum untuk mengkonsolidasi kerinduan dan memperkokoh pertanian indonesia, karena itu merupakan bahagian dari upaya memperkokoh bangsa melalui sektor pertanian.

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menyampaikan pihaknya sangat bersemangat menyelenggarakan acara Penas Tani dan Nelayan ke XVI Tahun 2023. Menurutnya, itu karena sektor pertanian begitu dekat dengan masyarakat Sumatera Barat (Sumbar), bahkan merupakan sumber pendapatan mayoritas masyarakatnya.

Baca Juga  Pengurus PWI Sumbar Dilantik Jumat Besok

Mahyeldi menjelaskan, saat ini lebih kurang 57% dari penduduknya mengantungkan hidup disektor pertanian dan 23% dari pendapatan Prov. Sumbar juga disumbangkan oleh sektor pertanian.

Pihaknya sangat serius untuk pengembangan sektor pertanian dengan menjadikannya sebagai salah satu program unggulannya saat ini, melalui pengalokasian APBD sebesar 10% untuk setiap tahunnya untuk bidang tersebut yang tersebar di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Dari 6,7 Triliun total APBD, 670 Milyar lebih telah kita alokasikan untuk bidang pertanian pada setiap tahunnya,” tegas Gubernur Mahyeldi.

Ia berharap, melalui kegiatan Penas ini semoga menjadi penyemangat bagi seluruh pihak untuk menjadikan indonesia sebagai lumbung pangan pada tahun 2045 nanti.

Selanjutnya, terkait penyelenggaraan acara, ia mengaku merasa terhormat karena telah ditunjuk pada tahun 2017 yang lalu untuk menjadi tuan rumah, sebagai bentuk keseriusan, pihaknya telah melakukan persiapan dengan sebaik mungkin, sesuai dengan arahan dari Kementerian Pertanian RI. Bahkan, untuk penyelenggaraan acara ini, pihaknya telah mengalokasikan anggaran sebesar 100 Milyar Rupiah.

Kemudian ia mengatakan, pihaknya bersyukur karena Pemprov. Sumbar telah berhasil meningkatkan nilai tukar petani sebesar 112% pada awal tahun 2023 yang lalu. Menurutnya angka tersebut lebih tinggi dari rata-rata nasional.

Sementara itu, Ketua Umum Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional, Yadi Sofyan noor selaku ketua panitia penyelenggara menyampaikan, tema yang diusung pada Penas Tani Nelayan tahun 2023 ini adalah memantapkan potensi dan nilai tawar komoditi lokal untuk mewujudkan kemandirian pangan yang berkelanjutan menuju indonesia menjadi lumbung pangan tahun 2045.

Baca Juga  Lubuk Sikaping Dilanda Banjir, Gubernur Turunkan Dinas Terkait Atasi Penyempitan Jalur Sungai

Ia menerangkan, kegiatan penas akan berlansung tanggal 10-15 juni 2023, dimana saat ini telah hadir para undangan sebanyak 293 bupati walikota dan 23.780 orang yang berasal dari seluruh indonesia dan asean.

Menurutnya, acara penas ini akan diisi dengan 31 kegiatan yang dalam pelaksanaannya dibagi dalam 6 bidang kegiatan yakni, pertama upacara dan apresiasi. Kedua kemandirian dan kepemimpinan KTNA.

Ketiga, kemitraan usaha dan jaringan informasi agri bisnis. Keempat, pengembangan teknologi dan kualitas produksi agri bisnis. Kelima studi banding, wisata dan pergelaran seni budaya dan yang keenam, kesekretariatan.

Dikatakannya, Penas memiliki tujuan meningkatkan motivasi dan kegairahan petani nelayan dan masyarakat agri bisnis untuk pembangunan pertanian yang berdaya saing, berkelanjutan melalui kerjasama kemitraan yang saling menguntungkan sekaligus menumbuhkan minat generasi muda dalam pembangunan pertanian.

“Dalam kegiatan ini, juga akan dilakukan transaksi-transaksi agribisnis antara petani nelayan dengan BUMN dan Perusahaan Swasta,” ungkap Yadi. (*/gp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *