Pusako Tinggi Bawa Petaka, Ibu dan Anak Tewas Dicangkul Pelaku

Pelaku saat diinterogasi petugas.
Pelaku saat diinterogasi petugas.

Pdg.Pariaman, Kurenah.com – Harta pusako tinggi bawa petaka. NA (50) dan anaknya H (20) asal Korong Pinang, Kecamatan Nan Sabaris, Padang Pariaman menjadi korban pembunuhan.

Jasad ibu dan anak ini ditemukan warga di sawah milik keluarga besar (pusako tinggi) Minggu (19/2/2023).

Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Agustinus Pigai menyebutkan, tindakan pidana penganiayaan berat yang menyebabkan dua korban (ibu dan anak) meninggal dunia itu terjadi di areal persawahan Korong Pinang tersebut.

“Keduanya dibunuh diduga menggunakan cangkul oleh tersangka hingga meninggal dunia,” sebut dia.

Kejadian bermula saat kedua koraban NA dan H bersama beberapa orang lainya tengah menanam padi di sawah pada Minggu itu sekira pukul 11.00 siang.

Baca Juga  Wamentan di Pdg.Pariaman, 'Enak, Perlu Dibungkus Nih'

Namun, tersangka pelaku adalah DF (39) yang terhitung masih keluarga dari korban datang melarang korban untuk melanjutkan aktifitasnya tersebut.

“Sehingga terjadi cekcok mulut dalam persoalan pengolahan sawah, saat keduanya perang mulut tersangka langsung mengambil cangkul dan melayangkannya pada korban yang berujung tindakan tersangka menghabisi nyawa korban. Anaknya dari ibu yang dihabisi nyawanya itu datang untuk melerai juga ikut jadi korban pembunuhan tersebut,”sebut dia.

Sementara itu, pihak Polres Padang Pariaman sudah meminta keterangan lebih lanjut dan mengamankan DF diduga tersangka pelaku pembunuhan itu.

Baca Juga  Tiga Jenazah Korban Kecelakaan di Kampar, Disambut Isak Tangis Pihak Keluarga

“Saat ini tersangka sudah kami amankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.” (suger)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *