Bupati Sutan Riska Hadiri Farewell Party SMA 2 Pulau Punjung

Bupati Sutan Riska hadiri perpisahan SMA 2 Pulau Punjung
Bupati Sutan Riska hadiri perpisahan SMA 2 Pulau Punjung.

Dharmasraya, Kurenah.com – Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan menghadiri perpisahan SMAN 2 Pulau Punjung, Kamis (2/3/2023).

“Kepada siswa siswi yang akan meninggalkan SMAN 2 Pulau Punjung ini, tanamkan dalam diri anda bahwa SMA bukanlah tempat pendidikan yang terakhir. Diharapkan lebih giat lagi menempa dan membekali diri masing-masing untuk menjadi orang yang berguna untuk masyarakat,” harap Bupati.

Bupati minta agar siswa siswi dapat mengembangkan diri dengan ilmu yang bermanfaat untuk mencapai cita-cita yang kalian mimpikan.

Kepada orang tua, bupati berharap agar dapat untuk terus memfasilitasi anak-anak untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, agar masa depan anak kita lebih cemerlang.

Dikatakan, pemkab berupaya dari tahun ke tahun untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui beberapa program, terutama untuk tingkat TK, SD dan SLTP.

Baca Juga  Profesor Ibnu Sina Chandranegara, Guru Besar Termuda di Usia 33 Tahun

Sementara untuk kegiatan di tingkat SMA sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sudah menjadi kewenangan pemerintah provinsi.

Kurikulum Merdeka yang berawal dari upaya untuk membantu para guru dan murid di masa pandemi. Terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran.

Kurikulum Merdeka tidak hanya ditujukan untuk pemulihan pendidikan, melainkan untuk menjawab tantangan global yang semakin penuh persaingan, terang bupati dua periode ini.

Bukan hanya itu, belajar tidak lagi terpaku pada cara-cara klasik seperti membaca dan menulis di kelas. Belajar dan mencari ilmu pengetahuan sudah tidak terbatas ruang dan waktu, sumber belajar sudah ada dalam genggaman masing-masing.

Hal ini mengubah cara pandang, cara hidup dan cita-cita siswa kita. Dulu cita-cita siswa kita masih terbatas pada profesi-profesu seperti guru, dokter, polisi, TNI dan sebagainya.
Namun hari ini anak-anak kita sudah berkembang jauh cita-citanya pada profesi-profesi yang tak terbayangkan oleh kita di masa lalu. (rona)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *