Padang, Kurenah.com – Irjen Pol. (Purn) Fakhrizal, mantan Kapolda Sumatera Barat, memutuskan bergabung ke dunia politik, setelah pensiun dari institusi kepolisian.
Jenderal bintang dua yang merupakan tokoh inspiratif di semua kalangan masyarakat itu, tidak saja dikenal di Sumatera Barat, tapi juga dikenal di Kalimantan, Jawa dan daerah lainnya. Bahkan tokoh elit politik nasional juga mengenalnya.
Dengan berbekal pengalaman dan kiprahnya selama menjadi Kapolda Sumatera Barat selama tiga tahun (2016-2019), Fakhrizal menjadi incaran oleh partai politik.
Beberapa tokoh politik dan pimpinan partai menghubungi pria Agam, Sumatera Barat ini, untuk bergabung ke dunia politik. Awalnya ajakan untuk bergabung ke partai politik itu, tidak diindahkan benar oleh Fakhrizal.
Namun setelah banyak masukan dari elit-elit politik, akhirnya Fakhrizal memutuskan untuk bergabung ke Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP), dengan tujuan untuk membawa perubahan ke arah yang lebih baik.
Kenapa Fakhrizal memilih PDIP, padahal parpol besar lainnya banyak juga yang ‘meminangnya’?.
Berikut percakapan ringan Fakhrizal dengan rakyatterkini.com, pada Minggu (14/8/2023) sore.
Fakhrizal, resmi bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan tujuan kuat untuk membawa perubahan positif di Sumatera Barat.
Keputusannya ini telah mendapatkan sambutan hangat dari berbagai kalangan dan tokoh-tokoh masyarakat Sumatera Barat.
Fakhrizal, yang dikenal dengan pengalamannya dalam bidang keamanan dan pelayanan publik, memutuskan untuk masuk dunia politik dengan tujuan mengatasi permasalahan yang selama ini dihadapi oleh masyarakat Sumatera Barat.
Ia merasa bahwa PDIP adalah platform yang tepat bagi visi dan misinya untuk mengembangkan Sumatera Barat.
Fakhrizal menyampaikan keyakinannya bahwa PDIP adalah partai yang memiliki komitmen kuat terhadap kepentingan rakyat.
Ia percaya dengan kedekatannya dengan berbagai kalangan masyarakat, termasuk para ulama, ia dapat menggalang dukungan yang luas untuk melakukan perubahan yang diinginkan oleh warga Sumatera Barat.
Awalnya, keputusan Fakhrizal untuk bergabung dengan PDIP banyak dipertayakan berbagai tokoh dan masyarakat Sumatera Barat. Namun, setelah dijelaskan dengan tulus dan rinci alasan dan misinya, banyak tokoh dan masyarakat akhirnya mendukung langkahnya ini.
Mereka percaya bahwa Fakhrizal memiliki komitmen dan kapabilitas yang dibutuhkan untuk mewakili wilayah Sumatera Barat di Senayan.
Salah satu kelompok yang telah menyatakan dukungan penuh adalah kelompok disabilitas Sumatera Barat.
Ujang, ketua Disabilitas Sumatera Barat, menyatakan Fakhrizal dianggap sebagai ‘bapak’ oleh mereka, dan mereka siap memberikan dukungan sepenuhnya untuk perjuangan politiknya.
“Pak Fakhrizal bapak kami, kami kaum disabilitas Sumatera Barat mendukung penuh pak Fakhrizal,” ujar ketua Disabilitas Sumatera Barat itu, pada Rakyatterkini.com.
Masih banyak lagi kelompok masyarakat yang menginginkan Fakhrizal melaju ke gedung DPR RI.
Ini menunjukkan bahwa Fakhrizal telah berhasil membangun hubungan empati dan kepercayaan dengan berbagai lapisan masyarakat, termasuk kelompok yang seringkali terpinggirkan.
Dengan dukungan yang semakin meluas dari berbagai kalangan masyarakat, Fakhrizal kini memasuki dunia politik dengan semangat baru dan tekad untuk mewujudkan perubahan yang diidamkan oleh warga Sumatera Barat.
Jika keinginan Fakhrizal dikabulkan Yang Maha Kuasa, ia terdaftar di Daerah Pemilihan (Dapil) Sumbar I, yakni Kota Padang, Pesisir Selatan, Mentawai, Kabupaten Solok, Kota Solok, Solok Selatan, Dharmasraya, Sijunjung, Sawahlunto, Tanah Datar dan Padang Panjang. (guspa)
