KURENAH.COM – Sekitar 500 hektare arel persawahan rusak dihantam banjir bandang. Begitu juga bangunan dan infrastruktur. Masyarakat kehilangan mata pencaharian, terutama petani yang lahannya terdampak.
Sebelumnya, pada 8 April 2024, banjir telah merusak lahan pertanian seluas 92 hektare. Kemudian, banjir bandang pada 11 Mei 2024 merusak tambahan 412 hektare lahan pertanian, sehingga total lebih dari 500 hektare lahan pertanian di Sumatera Barat tertimbun material dan lumpur akibat bencana tersebut.
Kepala Dinas Pertanian Tanah Datar, Sri Mulyani, menjelaskan hal ini saat diwawancarai oleh awak media pada Sabtu, 1 Juni 2024, di Posko Utama Indojolito Batusangkar.
Sri Mulyani menyampaikan upaya yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian termasuk membersihkan lahan yang tertimbun material dan membentuk kembali pematang yang rusak.
Sesuai arahan Menteri Pertanian saat kunjungan pada 18 Mei 2024, ada anggaran sebesar Rp10 miliar untuk reklamasi lahan pertanian di Sumatera Barat, ujar Sri Mulyani.
Dalam kunjungannya ke Sumatera Barat pada 18 Mei 2024, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bantuan dari Kementerian Pertanian harus segera disalurkan untuk memulihkan sektor pertanian yang rusak.
Ini agar para petani dapat kembali beraktivitas dan Sumatera Barat tetap menjadi lumbung pangan nasional. (farid)
