Sawahlunto, Kurenah.com – Pemko Sawahlunto kembali menyerahkan bantuan sosial (bansos) untuk membantu biaya pengobatan, kali ini senilai total Rp24.000.000, kepada delapan orang penerima manfaat.
Walikota Sawahlunto Deri Asta, selama dua hari (13-14/2/23) pada Selasa 14 Februari 2023, mengantarkan langsung bansos itu kepada penerima yakni, Yuliza Viana Harsanto, Dusun Karang Anyar, Sepria Weri, Kampung Telang, Yusnidar, Dusun Batu Pipik.
Kemudian Syafridon, Dusun Sawah Tambang Desa Muaro Kalaban, kemudian Rusli, Dusun Sungai Loban Desa Muaro Kalaban, setelah itu Dedi, Dusun Sawah Taratak Desa Muaro Kalaban dan Sofie Salsabila, Dusun Sawah Darek Desa Silungkang Oso.
Ini wujud perhatian dan komitmen Pemko Sawahlunto dalam membantu warga yang membutuhkan, semoga bansos ini meringankan penerima dalam memenuhi biaya pengobatan maupun biaya keperluan lainnya terkait pengobatan, kata walikota.
Ia mengatakan bansos itu menjadi program rutin Pemko Sawahlunto dalam membantu meringankan biaya masyarakat yang membutuhkan dalam berobat.
Dimana untuk warga yang membutuhkan bantuan itu bisa mengajukannya kepada Dinas Sosial melalui Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) atau pemerintah desa/kelurahan.
Kemudian nanti permohonan itu dicek dengan verifikasi lapangan oleh TKSK bersama tim terpadu. Kalau yang bersangkutan dinilai sesuai kriteria dan memenuhi syarat maka bansos akan dikirimkan kepada rekening penerima manfaat tersebut dan secara simbolis bantuannya diantarkan ke rumah, ujar Deri Asta.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosPMD PPA), Efriyanto didampingi Kepala Bidang Sosial Yosrizal merinci jumlah bansos yang diberikan kepada Syafridon (stroke) sebesar Rp.3.000.000, Rusli (penyakit stroke) diberikan sebesar Rp2.500.000.
Dedi (patah tulang kaki) diberikan sebesar Rp2.000.000, untuk Sofie (penyakit miningitis) diberikan sebesar Rp4.000.000, Yusnidar Rp3.500.000, Sepria Weri Rp3.500.000, dan Yuliza Viana Harsabto sebesar Rp2.500.000.
Untuk besaran jumlah bantuan itu hasil dari perhitungan tim terpadu yang telah melaksanakan survei dan verifikasi sebelumya, kata Efriyanto. (ris1)