IWAPI Pesisir Selatan Kunjungi Diskominfo, Ini Agenda yang Dilakukan

IWAPI Pesisir Selatan Kunjungi Diskominfo, Ini Agenda yang Dilakukan
Ketua IWAPI Pesisir Selatan, Ny Eliza Rudi Hariansyah bersama anggota kunjungi Kominfo.

Painan, Kurenah.com – Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Pesisir Selatan berkunjung ke Diskominfo, Kamis (6/7/2023).

Kunjungan tersebut dilaksanakan dalam rangka mensuport publikasi dan diseminasi kegiatan GESIT (Gender Equality and Social inclusion in Infrastructure) di Pesisir Selatan.

Ketua IWAPI, Ny. Eliza Rudi Hariansyah, hadir langsung pada kunjungan tersebut.

“Kami juga percaya wanita pengusaha harus memanfaatkan teknologi informasi (TI) untuk produktivitas yang lebih besar dan dampak yang lebih besar, efisiensi karena TI adalah satu alat, yang memberikan solusi kunci untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, skala dan transparansi antara perusahaan dan pelaku bisnis di Indonesia,” kata Eliza.

Dalam pertemuan tersebut disambut Kepala Dinas Kominfo, Sekretaris dan beberapa staf kominfo, dihadiri pembina IWAPI, pendamping, ketua IWAPI, Kepala Seksi Bidang IKP, dan anggota IWAPI.

Baca Juga  Solok Selatan dalam Angka 2023, Diskominfo Gali Potensi Data di OPD

Kepala Dinas Kominfo, Junaidi menyampaikan Kominfo siap membantu publikasi dan diseminasi dalam program GESIT tersebut.

“Kami dari Dinas Kominfo menerima jika ada kegiatan dari IWAPI Kami siap melakukan mensupport dalam publikasi seperti dari radio langkisau, publikasii media sosial PPID, serta membuat rilis berita dari website berita.pesisirselatankab.go.id,” terangnya.

Pembina IWAPI menyampaikan IWAPI telah melakukan MoU, stelah tahapan program GIAT GESIT ini selesai, selanjutnya akan dilaksanakan untuk tahun depan program sanitasi. Tujuan utam dalam program gesit ini adalah untuk mendukung pengusaha wanita dalam memperkuat usaha agar mandiri secara ekonomi.

Baca Juga  Lisda Hendrajoni Ungkap Perkembangan Kasus Black Campaign

Publikasi dan diseminasi kegiatan GESIT di seluruh media publikasi sangat perlu dilakukan, tanpa publikasi tidak akan ada apa apanya dan informasi tidak dapat bergerak lebih cepat. (ind)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *