Jakarta, Kurenah.com – Penolakan sapi kurban bantuan Dewi Perssik, artis terkenal, menuai kontroversi. Dewi Perssik dan ketua RT 06, Malkan, sempat dimediasi oleh pihak kepolisi
Namun, mediasi yang dilakukan pada Kamis (29/6/2023) tidak mencapai kesepakatan. Polisi berencana untuk mengadakan mediasi ulang antara Dewi Perssik dan ketua RT.
Mediasi antara Dewi Perssik dan Ketua RT 06, Malkan, berlangsung di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Dewi Perssik dan Malkan datang untuk mengikuti mediasi.
Mediasi tersebut sempat memanas. Dewi Perssik merasa marah karena merasa ditegur oleh Ketua RT Malkan selama mediasi berlangsung. Proses mediasi akhirnya tidak mencapai kesepakatan perdamaian antara kedua belah pihak.
Polisi berharap agar ketegangan antara keduanya tidak berlanjut. Dengan adanya mediasi ulang, polisi berharap Dewi Perssik dan ketua RT dapat kembali berdamai.
Kapolsek Cilandak, Kompol Wahid Key, menyebutkan bahwa konflik antara Dewi Perssik dan ketua RT terjadi karena adanya miskomunikasi. Wahid Key mengatakan bahwa pihak kepolisian akan mengadakan mediasi kembali antara Dewi Perssik dan Ketua RT.
“Iya, nanti kita akan mencoba yang terbaik untuk menyelesaikan masalah ini dan menghindari adanya miskomunikasi,” kata Kompol Wahid Key seperti dikutip detikcom, Jumat (30/6/2023).
Dewi Perssik terlihat menangis saat keluar dari masjid tempat mediasi dengan Ketua RT terkait hewan kurban yang dipermasalahkan. Wahid berusaha untuk mengadakan pertemuan kembali antara Dewi Perssik dan ketua RT 06, Malkan. Wahid berharap agar kedua belah pihak dapat berkomunikasi dengan baik.
“Nanti kita akan berbicara dengan kedua belah pihak mengenai bagaimana kita bisa menyelesaikan masalah ini dengan baik, di tempat yang nyaman bagi keduanya,” tambah Wahid Key.
Kompol Wahid Key berharap Dewi Perssik dan Ketua RT dapat berdamai, mengingat keduanya tinggal di lingkungan yang sama di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.
“Kami berharap agar konflik ini dapat diselesaikan dengan damai, karena mereka tinggal dalam satu lingkungan yang sama, agar situasi di wilayah kita tetap kondusif. Ya, Dewi Perssik tinggal di sana,” ujarnya.
Terkait permasalahan antara Dewi Perssik dan Ketua RT, Wahid Key menyampaikan bahwa ada miskomunikasi antara kedua belah pihak. Wahid mengatakan bahwa pihak kepolisian masih mencari tahu mengenai penyebab terjadinya kesalahpahaman antara Dewi Perssik dan Ketua RT tersebut.
Wahid menyebut bahwa pihak kepolisian, bersama Babinsa, hadir dalam mediasi antara Dewi Perssik dan Ketua RT pada Kamis (29/6) kemarin. Kehadiran polisi dalam mediasi tersebut adalah atas permintaan dari ketua RT.
“Kami hadir karena ada permintaan dari Pak RT, karena beliau merasa tidak bersalah, dan merasa bahwa apa yang disampaikan Dewi Perssik tidak sesuai dengan yang sebenarnya terjadi,” katanya. (*)