Wabup Tanah Datar Minta Pasar Murah Dilaksanakan Disaat yang Tepat

Wabup Richi Aprian Minta Pasar Murah Dilaksanakan Saat dan Barang yang Tepat
Wakil Bupati Tanah Datar, Richi Aprian pimpin rapat koordinasi.

Tanah Datar, Kurenah.com – Wakil Bupati Tanah Datar, Richi Aprian ikuti rapat koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian secara virtual melalui zoom meeting, Senin (25/9/2023) di aula eksekutif kantor bupati.

Mendagri Tito menyampaikan, saat ini Inflasi Indonesia berada di peringkat 131 dari 186 negara di dunia kondisi Agustus 2023.

“Angka inflasi Indonesia pada angka 3,27%, dan beras menjadi komoditi memberikan andil inflasi sebesar 0,5%,dilanjutkan gula pasir menjadi peringkat 2 dan beberapa komoditi pokok lainnya,” sampainya.

Tito meminta kementerian bersama pemerintah provinsi serta kabupaten/kota untuk memaksimalkan instrumen yang ada untuk mengendalikan inflasi daerah.

“Sesuai arahan presiden, diharapkan daerah untuk membanjiri pasar dengan beras agar kebutuhan masyarakat terpenuhi. Termasuk juga untuk melaksanakan pasar murah untuk pemenuhan bahan pokok masyarakat,” sampainya.

Baca Juga  Kasat Lantas Polres Tanah Datar Kembangkan Bawang Merah jenis Birma, Bupati Lakukan Panen Perdana

Wabup Richi Aprian menyampaikan sesuai arahan Mendagri, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melanjutkan rapat langkah strategis yang bakal dilakukan.

“Dalam rakor dengan Mendagri, ada isu strategis yang diminta dilakukan pemerintah daerah, seperti pengendalian harga komoditi beras dan juga melaksanakan pasar murah,” sampainya.

Dikatakan untuk pengendalian harga beras bukan hanya dilaksanakan di pasar saja, namun juga menyangkut stabilitas harga di tingkat petani.

Untuk pelaksanaan pasar murah, Wabup berharap, dilaksanakan dengan saat dan barang yang tepat.

Dalam operasi pasar murah khususnya beras, diharapkan dilaksanakan pada saat dan barang yang tepat, kenapa barang yang tepat, karena jangan sampai saat operasi pasar malah menggunakan beras dari luar, memang beras dari luar lebih murah.

Baca Juga  Batusangkar Makin Tacelak, Taman Kota Cindua Mato Mulai Dimanfaatkan

Namun tentunya dengan menggunakan beras lokal, akan membantu masyarakat petani kita secara langsung, apalagi beras yang ada di Sumatra Barat dengan kualitas medium setingkat premium beras dari luar. (farid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *