Pembangunan Pasar Surantih Tidak Dihentikan, Tapi Menunggu Surat Hibah Lahan

Pasar Surantih, Pesisir Selatan
Pembangunan Pasar Surantih menunggu surat hibah lahan.

Painan, Kurenah.com – Pemkab Pesisir Selatan, Sumatera Barat menegaskan pembangunan Pasar Surantih, Sutera tetap dilanjutkan, dengan catatan ada kejelasan hibah lahan pembangunan pasar.

Bupati Rusma Yul Anwar menyampaikan tidak ada niat menunda atau menghentikan pembangunannya, namun Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) 2022 lahan yang bakal dibangun harus jelas hibahnya.

“Mereka tidak melarang membangunnya, tapi karena pakai APBD, jadi lahan itu harus dihibahkan dari ninik mamak ke kabupaten,” tegas bupati.

Pembangunan Pasar Surantih dimulai akhir 2020 dan ditargetkan rampung pada 2022. Untuk tahap awal pemerintah kabupaten masa Bupati Hendrajoni mengalokasikan APBD Rp2,6 miliar dari total Rp18 miliar anggarannya.

Pasar tiga tingkat itu dibangun di atas tanah ulayat sejumlah nagari (desa adat) yang ada di Kecamatan Sutera, namun sampai kini belum ada dokumen resmi soal penyerahan lahan dari ninik mamak pada pemerintah kabupaten.

Baca Juga  Kapolsek Sutera Imbau Pengendara Motor Waspada di Jalan Sepi

Bupati melanjutkan padahal menurut BPK, hibah lahan merupakan syarat mutlak ingin melanjutkan pembangunannya, sehingga tidak akan menimbulkan kisruh dikemudian hari.

Apalagi auditor eksternal itu menilai sebagian besar pasar yang dibangun tak berfungsi optimal, karena perencanaannya kurang cermat dan tidak sesuai kebutuhan warga. Akibatnya beberapa diantaranya terbengkalai.

Auditor eksternal itu berpendapat kegiatan pembangunan sejumlah pasar kurang cermat, dan tidak sesuai kebutuhan daerah, sehingga beberapa diantaranya terbengkalai hingga kini.

Meski begitu pemerintah kabupaten tetap berniat melanjutkan pembangunan Pasar Surantih. Bupati mengaku ia bersama ninik mamak, tokoh masyarakat dan pemerintah nagari telah membahas soal kelanjutannya.

Dengan begitu tuduhan sejumlah pihak yang menyatakan pemerintah kabupaten tidak mau melanjutkan pembangunan Pasar Surantih sangat tak berdasar. Bahkan ninik mamak sepakat menghibahkan lahannya pada kabupaten.

Baca Juga  Buka Rakerda Apersi, Gubernur Mahyeldi Minta Kuantitas dan Kualitas Perumahan Terus Ditingkatkan

Tak hanya sampai di situ saja pemerintah kabupaten bahkan juga tengah menyiasati pembiayaan kelanjutan Pasar Surantih memakai sisa dana pembangunan Pasar Painan sebeaar Rp25 miliar.

Rencana tersebut memang belum pernah disampaikan ke publik, menjelang adanya persetujuan dari Kementerian Perdagangan. Sebab jika tidak disetujui kata bupati dirinya khawatir masyarakat bakal kecewa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *