Bupati Solok Selatan Harapkan Tidak Ada Lagi Regrouping Sekolah di Wilayahnya

Bupati Solsel Harapkan Tidak Ada Lagi Regrouping Sekolah di Wilayahnya
Bupati Solok Selatan, Khairunas, dan Wabup Yulian Efi, bagikan seragam sekolah.

Padang Aro, Kurenah.com – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan mengharapkan regrouping (pengabungan) sekolah tidak ada lagi di wilayah ini akibat tidak banyaknya jumlah siswa.

Untuk itu diharapkan adanya kerja sama dinas pendidikan, sekolah, dan tokoh masyarakat untuk mencari jalan keluar agar tidak ada lagi sekolah yang kekurangan murid.

Itu disampaikan Bupati Solok Selatan, Khairunas dalam acara pembagian seragam gratis di Kecamatan Sangir Jujuan di SMP N 17 Solok Selatan, Jumat (25/8/2023).

“Tolong diperhatikan jangan sampai sekolah-sekolah ini tidak sesuai dengan target jumlah siswanya. Kita tidak mau sekolah di Solok Selatan regrouping,” kata Khairunas.

Bupati dan wakil bupati mengharapkan adanya kerjasama antar seluruh elemen pemerintah, dan masyarakat untuk terus mengevaluasi bagaimana pemerataan siswa di wilayah ini, kendati saat ini pemerintah pusat juga menerapkan sistem zonasi dalam penerimaan siswa baru.

Bidang pendidikan menjadi salah satu bidang yang menjadi unggulan bagi pemerintah kabupaten. Pembagian seragam gratis ini merupakan upaya pemerintah untuk mendorong semangat belajar bagi siswa, sekaligus meringankan beban orang tua siswa.

Baca Juga  Pemkab Solok Selatan 'Kelaskan' 39 Wali Nagari, Ketua Bamus dan Kaur

Khairunas mengharapkan ke depannya sistem pendidikan di Solok Selatan semakin baik dan sudah menjadi tugas pemerintah untuk mendorong upaya ini bisa terus berlanjut.

Sejalan dengan itu, Ketua DPRD Solok Selatan Zigo Rolanda mengatakan untuk terus mendukung pendidikan, DPRD bersama dengan pemerintah terus mengupayakan berbagai jalan.

“Kami DPRD dan pemerintah kabupaten segala upaya akan diperjuangkan. Tapi untuk bersaing harus dipersiapkan juga. Jika ingin masuk sekolah unggul, sudah diperhatikan pendidikan sejak jenjang sebelumnya,” kata Zigo.

Untuk itu Zigo juga meminta kepada seluruh guru untuk mempersiapkan siswanya bisa bersaing. Sebab saat ini persaingan sudah terbuka sehingga guru harus lebih proaktif.

Dalam pembagian seragam ini, di Kecamatan Sangir Jujuan dibagikan sebanyak 442 stel pakaian untuk siswa SD dan 320 stel pakaian untuk siswa SMP.

Baca Juga  Pemkab Terus Komitmen Majukan Solsel, Bupati Minta Dukungan Masyarakat

Selain itu juga dibagikan bantuan dari Baznas Solok Selatan berupa bantuan pendidikan senilai Rp48,4 juta untuk 66 orang, bantuan bedah rumah senilai Rp50 juta untuk 2 orang, dan bantuan konsumtif lansia senilai Rp36,5 juta unutk 73 orang.

Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan juga memberikan bantuan bibit durian, bibit pinang, bibit manggis, dan bibit ikan. (alwis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *