Agam, Kurenah.com – Pemerintah Kabupaten Agam melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bangun beberapa infrastruktur di sekolah pada tahun anggaran 2023.
Pembangunan tersebut terbagi dalam tiga bidang yaitu bidang pembinaan SMP, SD, PAUD dan dikmas dengan jumlah pagu dana sebesar Rp9,8 miliar yang bersumber dari DAU dan DAK tahun 2023.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam, Isra, M.Pd, Selasa (15/8/2023), mengatakan, pada bidang pembinaan SMP dana tersebut diperuntukkan untuk tiga jenis kegiatan yaitu pembangunan sarana prasarana dan utilitas sekolah, penambahan ruang kelas baru, rehabilitasi sedang/berat prasarana dan utilitas sekolah dengan pagu dana sebesar Rp3,4 miliar sebanyak 15 paket pekerjaan.
Sementara untuk bidang pembinaan SD untuk pembangunan serta rehabilitasi sarana prasarana dialokasikan 32 paket pekerjaan dengan pagu dana sebesar Rp3,8 miliar.
Untuk bidang pembinaan PAUD dan dikmas dana 2023 ini dibagi untuk pembangunan sarana prasarana rehabilitasi ruang kelas pengadaan laptop dan pembangunan RKB dengan pagu dana sebesar Rp2,5 miliar dengan jumlah paket 24 buah.
Dari ketiga bidang tersebut untuk pelaksanaan pekerjaan ada dilakukan oleh pihak ketiga dan ada dengan mekanisme swakelola serta pengadaan langsung.
Pada bidang SD jumlah pekerjaan 32 paket, dilakukan dengan mekanisme pengadaan langsung dan melalui mekanisme tender khusus untuk pembangunan ruang kelas baru SDN 11 Kapeh Panji dengan Pagu dana sebesar Rp1,09 miliar
“Paket-paket pekerjaan tersebut pada saat ini ada yang dalam proses pekerjaan, proses tender dan PHO serta untuk pekerjaan yang dilaksanakan secara swakelola pada beberapa SMP telah dilakukan pencairan dana tahap 1,” ujar Isra.
SMP yang mendapatkan swakelola pada tahun ini adalah SMP Negeri 3 Lubuk Basung, SMP Negeri 4 Ampek Nagari, SMP Negeri 3 Tanjung Raya dan SMP Negeri 4 Palembayan.
Salah satu SMP yang menerima dana swakelola adalah SMP Negeri 3 Lubuk Basung yaitu pembangunan toilet untuk siswa.
Kepala SMPN 3 Lubuk Basung, Eva Indrayeni, S Pd MPd saat dikonfirmasi sehubungan dengan dana swakelola ini menanggapi positif dan saat ini dalam proses pengerjaan dan diharapkan segera bisa dimanfaatkan oleh siswa.
“Kami mengucapkan terima kasih sebesar besarnya kepada pemerintah daerah karena telah memberi kami fasilitas pendukung yang sangat dibutuhkan sehingga proses belajar mengajar di sekolah kami akan semakin baik,” ungkapnya.
Sementara empat SMP lainnya yang juga menerima dana swakelola juga berucap hal yang sama dan berharap untuk tahun depan juga dibangunkan fasilitas pendukung yang masih kurang.
Di sisi lain Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengingatkan seluruh sekolah yang mendapatkan pembangunan sarana prasarana tahun ini agar menggunakan sesuai fungsi serta dipelihara dengan sebaik-baiknya. (vn)