Agam  

17 Tahun Mengabdi Sebagai Guru Honorer, Neti Yusni Diangkat Jadi PPPK dan Dihadiahi Umroh oleh Bupati

17 Tahun Mengabdi Sebagai Guru Honorer, Neti Yusni Diangkat PPPK dan Dihadiahi Umrah oleh Bupati
Guru PPPK saat dilantik oleh bupati Agam, Andri Warman.

Agam, Kurenah.com – Sebanyak 456 tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dengan jabatan fungsional guru formasi tahun 2022 dilantik di Aula IPDN Baso, Rabu (6/9/2023).

Rasa haru dan bahagia terpancar dari raut wajah guru yang sebelumnya mengabdi sebagai tenaga honorer di berbagai sekolah yang ada di Kabupaten Agam.

Hal tersebut juga terpancar dari senyum Neti Yusni yang telah mengabdi menjadi guru honorer sejak tahun 2006, terakhir mengajar sebagai guru IPS di SMP Negeri 34 Nagari Bawan.

Ia merupakan salah satu dari sebagian guru senior yang dilantik oleh Bupati Agam, Andri Warman yang usianya sudah tidak muda lagi.

Sosok pahlawan tanpa tanda jasa yang lahir pada 6 Januari 1967 tersebut mendapatkan kesempatan untuk mengabdi sebagai ASN di SDN 33 Parit Panjang Kecamatan Lubuk Basung.

Baca Juga  Bupati Agam Minta Dukungan Kepala BNPB Tangani Bencana Alam

Sesuai ketentuan, tenaga PPPK memasuki masa pensiun pada usia 60 tahun, yang artinya kurang dari 4 tahun ia mengabdi sebagai Guru PPPK.

Neti mengungkapkan ia sangat bahagia karena penantian panjangnya memberikan hasil yang memuaskan.

“Alhamdulillah kami bisa diangkat menjadi Guru PPPK diusia yang sudah tidak muda lagi dan lebih semangat dalam mencerdaskan anak bangsa supaya generasi penerus mendapatkan pendidikan yang baik,” ungkapnya.

Atas pengabdian ibu Neti, ia mendapatkan apresiasi khusus dari Bupati Agam sebagai PPPK yang paling senior diantara lainnya yakni mendapatkan hadiah umroh.

“Selamat kepada Ibu Neti yang telah sekian lama mengabdi dan menunggu hingga diterimanya SK PPPK ini dan atas pengabdian ibu dari Tahun 2006 dan saya hadiahi Umroh kepada beliau,” ungkap Bupati.

Baca Juga  Pasca Longsor dan Banjir Bandang, Bantuan Terus Mengalir, Tiga Jorong Belum Bisa Diakses

Berbanding dengan Neti, pada pengangkatan hari ini Dhea Armadhani (25) menjadi guru yang paling muda dengan unit kerja SDN 43 Sangkir, Kecamatan Lubuk Basung. (vn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *