Tuntutan Korban Gempa Kajai Dijawab Bupati Pasbar: ‘Tunggu Saja Proses Verifikasi’

Tuntutan Korban Gempa Kajai Dijawab Bupati Pasbar, Bupati: 'Tunggu Saja Proses Verifikasi'
Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi temui warga Kajai yang menggelar demo.

Simpang Empat, Kurenah.com – Setelah tiga hari berunjukrasa, masyarakat korban gempa Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar, Rabu sore (6/9/2023) bertemu dengan Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi di Pelataran Parkir Kantor Bupati Pasaman Barat.

“Sampai saat ini masih ada 86 unit rumah lagi yang belum diverifikasi (cek ulang). Tim sekarang lagi bekerja, yang sudah diverifikasi menunggu proses pencairan dana, untuk itu masyarakat diminta bersabar dulu. Ikuti proses mekanisme yang ada, ” kata Bupati Hamsuardi.

Hamsuardi mengatakan, soal tuntutan warga memasukkan data korban gempa yang tercecer akan didata atau direalisasikan setelah proses verifikasi yang 86 rumah selesai.

“Soal adanya oknum-oknum jorong yang mengancam warga atau tidak memberikan pelayanan terbaik kepada warga, nanti akan kita telusuri, kalau terbukti akan kita berhentikan,” kata Bupati Hamsuardi.

Baca Juga  Ketua LKAAM Pasbar Minta Anak Muda Jangan Keluar dari ABS-SBK

Kedatangan Bupati Hamsuardi sudah ditunggu-tunggu masyarakat pendemo sejak pagi Rabu (6/9) kemudian baru bisa menjawab tuntutan korban gempa sekitar pukul 15.30 WIB.

Bupati didampingi Kepala BPBD Armi Ningdel, Asisten I Setia Bakti, Kepala Balitbangda Hernina Syahputri, Kadis Kominfo Imter, Plt Kasat Pol PP Media Fitra, anggota DPRD Baharuddin R, dan beberapa OPD Pemkab Pasaman Barat.

Pertemuan warga korban gempa sempat-tertunda-tertunda karena adanya oknum yang membuat ricuh. Sehingga bupati diamankan aparat kepolisian ke ruangan kerja bupati.

Semula telah hadir dihadapan masyarakat pada pukul 13.30 WIB tetapi karena ada suasana gaduh akhirnya Bupati Hamsuardi bisa menjawab tuntutan warga Kajai sekitar pukul 15.20 WIB.

Sebelumnya Bupati Hamsuardi memberikan penjelasan, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pasaman Barat Armi Ningdel dihadapan pengunjukrasa juga memberikan penjelasan hampir senada.

Baca Juga  Cuaca Ekstrim, Ratusan Rumah Warga Terendam Banjir di Pasaman Barat

“Tinggal 86 unit rumah lagi rumah rusak berat yang belum diverifikasi, sekarang kita sedang bekerja,” jelas Armi Ningdel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *